Pusinfo Delta – Para Purna Pramuka Jabon menggelar acara “Temu Kangen” di Sanggar Bakti Pramuka Kwartir Ranting Jabon (05/01/2025). Kegiatan ini mempertemukan para mantan anggota Pramuka yang berasal dari Kwartir Ranting Jabon. Acara ini tak hanya menjadi ajang untuk mengenang perjalanan panjang mereka, tetapi juga menguatkan kembali ikatan kekeluargaan yang telah terjalin sejak tahun 1990.
Gerakan Pramuka merupakan organisasi pendidikan yang membantu proses pembentukan kepribadian, kecakapan hidup, dan akhlak mulia. Para anggota Pramuka di Kwarran Jabon sejak awal berusaha mengamalkan nilai-nilai tersebut dalam kehidupan sehari-hari. Mulai dari hanya 7 orang yang bergabung dalam wadah Dewan Kerja Ranting (DKR), kini anggota DKR Jabon semakin berkembang seiring berjalannya waktu.
Pada masa awal pembentukan, meski hanya ada dua orang yang mengurus Kwartir Ranting Jabon, yakni Alm. Kak Sugiharto dan Alm. Kak Suratno, para anggota tetap berusaha untuk menjalin komunikasi dan bekerja sama antara DKR dan Kwartir Ranting demi menentukan arah tujuan Kwartir Ranting Jabon. Berkat kerjasama yang baik, kegiatan latihan bersama pun mulai digelar, yang pada akhirnya melahirkan berbagai kegiatan lainnya seperti Gladian Pemimpin Regu, Persami Bersama, dan Rally Hiking yang memperebutkan tropi bergilir dari Camat Jabon.
Selain itu, pertemuan-pertemuan seperti Jambore Ranting dan Pengukuhan Gugusdepan se-Kwartir Ranting Jabon juga turut diselenggarakan. Puncaknya, pada tahun 1998, ide untuk mendirikan Sanggar Pramuka pun diwujudkan. Dengan bantuan berbagai pihak, termasuk dari Camat Jabon, akhirnya pembangunan Sanggar Pramuka dimulai. Proses pembangunan berlangsung bertahap hingga selesai dengan biaya total sekitar Rp 12.000.000,-, dan Sanggar Pramuka yang berdiri di atas tanah seluas 8×16 meter ini kini menjadi tempat yang tak hanya berfungsi untuk kegiatan pramuka, tetapi juga sebagai simbol kekeluargaan.
Meskipun banyak anggota yang melanjutkan hidup masing-masing dan tidak aktif lagi di DKR Jabon, semangat kebersamaan dan persaudaraan tetap terjaga. Hal ini terlihat dari keinginan para anggota untuk terus berkumpul, bahkan setelah lebih dari dua dekade. Mereka rutin mengadakan “Temu Kangen” setiap tahun dengan lokasi yang berpindah-pindah, seperti di salah satu villa di Pacet, di tambak Tlocor, dan terakhir di Sanggar Pramuka Jabon pada tahun 2025.
Acara Temu Kangen ini bukan hanya sekedar bertemu, tetapi juga menjadi refleksi atas nilai-nilai yang telah diajarkan dalam Gerakan Pramuka, seperti kekeluargaan, persaudaraan, dan persahabatan. Diakhir acara, para peserta bersama-sama melakukan bacaan tahlil dan doa untuk arwah para kakak-kakak yang telah mendahului, berharap agar segala amal baik diterima dan dosa-dosanya diampuni oleh Allah SWT.
Sebagai bentuk kebersamaan, acara diakhiri dengan makan bersama yang berlangsung dalam suasana penuh kehangatan dan canda tawa. Hidangan yang sederhana namun sarat makna ini menjadi simbol persaudaraan yang tak lekang oleh waktu. Momen ini juga dimanfaatkan untuk berbagi cerita tentang perjalanan hidup masing-masing anggota setelah meninggalkan DKR, mengenang masa-masa berjuang bersama, serta membangun harapan agar tradisi kebersamaan ini dapat terus dilestarikan oleh generasi mendatang.
Selain itu, disepakati pula rencana untuk menjaga komunikasi dan merancang kegiatan lanjutan, sehingga semangat dan nilai-nilai kepramukaan tetap hidup dalam diri setiap anggota. Acara ditutup dengan salam hangat dan doa bersama, meninggalkan kenangan indah yang tak akan terlupakan dan menjadi energi baru untuk terus mempererat silaturahmi di masa depan. [Red]
Kontributor Kegiatan : Warno – Andalan Ranting Jabon; | |
Pewarta Pusinfo : Uays Hasyim, SE., MM., CT.HLC., CPS – Kapusinfo Kwarcab Sidoarjo; |