Bumi Perkemahan sebagai Destinasi Wisata Potensial

Ditulis oleh : Kak Kak. FadeliBagian 1

Pusinfo – Sidoarjo sebagai kota penyangga Surabaya sangat potensial untuk pengembangan tujuan wisata. Kepadatan penduduk kota Surabaya sudah tidak memungkinkan pengembangan wisata, hal ini dibutuhkan keterlibatan kota penyangga sebagai alternatif berwisata. Setiap liburan sidoarjo sabtu minggu atau liburan panjang Sidoarjo “hanya” menerima dampak atau hanya dilalui wisatawan menuju Pacet, Trawas, Malang maupun Batu. Padahal Sidoarjo juga memiliki potensi wisata yang tidak kalah menarik.

Pengertian Potensi wisata merupakan daya tarik yang mendorong kehadiran wisatawan ke suatu daerah tertentu. Sebagai kota industri terutama industri kecil menengah dapat menjadi daya tarik tersendiri kususnya produk UKM, kemudian Sidoarjo disebut sebagai kota UKM dengan potensi tas Tanggulangin, batik jetis, sandal wedoro waru, kupang candi, kerupuk telasih tulangan dan lain sebagainya. Disamping itu  potensi alam berupa pantai, tambak, maupun budaya ludruk, wayang, candi dapat dijual sebagai paket-paket destinasi wisata. Koneksitas antar potonsi wisata tersebut dapat menarik wisatawan berkunjung ke sidoarjo hingga membangkitkan perekonomian kota Sidoarjo.

Pasca pandemi covid 19 diberbagai tujuan wisata ramai dikunjungi wisatawan. Hal ini menunjukkan masyarakat butuh hiburan healing melepas penat setelah lima hari bekerja. Pergi beserta keluarga paling tidak bisa menikmati alam dan kuliner serta membawa oleh-oleh yang khas.

Melihat dinamika tersebut Bumi Perkemahan Tanjekwagir dapat menjadi salah satu potensi wisata Bumi perkemahan berbasis potensi Sidoarjo. Belakangan ini berkemah telah menjadi budaya baru bagi masyarakat, diberbagai kawasan wisata menyediakan camping ground untuk berkemah bagi keluarga dengan menyediakan berbagai fasilitas pendukung.

Kondisi geografis dan panorama  bumi perkemahan tanjekwagir adalah daya tarik tersendiri  tinggal  mengangkat sesutu yang ikonik, branding Sidoarjo dan diviralkan sehingga menjadi penguat daya tarik. Selain anggota Gerakan Pramuka organisasi lain atau kelompok masyaraka, komunitas dapat memanfaatkan dengan tujuan yang positif tentunya. Misalnya berdasar tujuannya terdapat jenis berkemah pertama Perkemahan Bhaksos, perkemahan Wirakarya (PW), perkemahan bhakti SAKA dan lain-lain yang intinya kegiatannya bersinergi dan berkolaborasi untuk kemanfaatan masyarakat.

Baca Juga  Kwartir Nasional akan Restrukturisasi Pusinfo menjadi Pusdatin

Kedua Kemah dengan tujuan Pelantikan Seperti; Perkemahan Pelantikan Tamu Ambalan, Pelantikan, SKU Penggalang Ramu, diluar organisasi Pramuka juga kita kenal kegitan orientasi dan pelantikan. Ketiga kemah Lomba Seperti; Lomba Tingkat (LT), lomba penegak terampil atau apapun yang sifat dan tujuannya adalah kompetisi untuk mengukur keberhasilan pembinaan. Ketiga kemah dengan tujuan “pesta” Seperti Jambore Ranting, Jambore Cabang, atau kegiatan jambore lain yang sengaja diadopsi organisasi lain yang biasanya bertepatan dengan ulang tahun organisasi atau komunitas. Yang keempat adalah kemah Riset/Penelitian. Kemah penelitian ini hampir jarang dilaksanakan di dalam Gerakan Pramuka maupun diluar Pramuka.

Untuk pengembangan ilmu pengetahuan  riset atau penelitian ini sangat penting untuk dikembangkan. Baik riset tentang lingkungan alam maupun lingkungan sosial. Fenomena berkembang pesat sehingga diperlukan solusi dan adaptasi, maka hasil riset diperlukan untuk menjawab tantangan. Sangat menarik kemah riset dikembangkan. Dan yang terakhir Kemah Rekreasi, dengan jumlah kelompok-kelompok kecil keluarga dapat berkemah menikmati alam, melakukan edukasi keluarga untuk refresing.

Untuk menjawab tantangan tersebut Bumi Perkemahan Tanjekwagir secara bertahap harus berbenah dan dikelola secara profesional. Secara fisik dapat diawali dengan mendata lahan dan pemanfaatannya misalnya untuk Taman/RTH, MCK, tempat ibadah, ruang pamer, poliklinik, kuliner danlain sebagaianya disesuaikan kebutuhan jika ada perkiraan pembanguan baru. Mengidentifikasi akses transportasi Jaringan jalan berdasar lebar jalan. Jaringan jalan berdasar jenis permukaan (aspal, tanah, beton, pasir).  Letak jembatan, panjang jembatan, lebar dan kondisinya. Jaringan Jaringan listrik, Jaringan telepon. Jaringan drainasi, Jaringan sanitasi/limbah, Jaringan air bersih (saluran pipa PDAM). Jaringan persampahan (TPS, TPA, timbulan sampah liar). Mungkin juga jika diperlukan Jaringan pemadam kebakaran (pool armada mobil pemadaman, atau yang lain.

Baca Juga  Berpramuka dengan Benar Berpuasa dengan Sabar

Identifikasi tersebut menjadi kebutuhan dasar untuk mengemas Bumi Perkemahan Tanjekwagir menjadi destinasi wisata potensial. Dibutuhkan pemikiran yang berkelanjutan melibatkan berbagai pihak termasuk dinas pariwisata, dinas lingkungan hidup, dinas koprasi dan UMKM serta masyarakat lokal. Duduk bersama untuk merumuskan cetak biru blueprint yang dapat dipedomani siapapun pejabat terkait, pengurus kwarcab maupun pengelola Buper.(del)

Penulis adalah : Anggota Korps Pelatih Pembina Pramuka Penegak & Tim Ahli Pusinfo Kwarcab Sidoarjo;

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *