45 Anggota Pramuka MANSDA ikuti Musyawarah Ambalan

Pusinfo – Mengambil tema kegiatan “Patuh dan Suka Bermusyawarah” Gerakan Pramuka yang berpangkalan di Madrasah Aliyah Negeri (MAN) Sidoarjo menyelenggarakan Musyawarah Ambalan yang diikuti oleh 45 anggota Pramuka, Jum’at 02/10/2022 di sekolah. Kegiatan yang dibuka langsung oleh Pembina gugus depan ini dalam rangka mewujudkan tradisi ambalan guna membahas sekaligus mempertahankan adat istiadat ambalan. Dalam pesannya kakak pembina menyampaikan bahwa menjaga sesuatu yang sudah ada itu lebih sulit daripada membuat sesuatu yang baru.

Kegiatan musyawarah ambalan kali ini dipimpin langsung Pradana dengan diikuti oleh seluruh anggota pramuka MAN Sidoarjo, dalam pelaksanaannya dilakukan sidang pembentukan nama ambalan baru dan aturan adat. Hal ini sebagaimana adat istiadat ambalan yang selama ini dijalani oleh warga ambalan Pramuka MAN Sidoarjo. Kegiatan diawali dengan upacara pembukaan dengan iringan lagu Indonesia raya, hymne pramuka, dan mars pramuka. Kemudian dilanjut dengan pengumpulan suara nama ambalan baru oleh dewan ambalan dan dilanjutkan dengan pembacaan aturan adat istiadat ambalan.

Perlu dipahami bersama, bahwa adat isitiadat ambalan merupakan salah satu ciri khas keunikan yang ada di pramuka penegak. Adat istiadat ini merupakan sekumpulan aturan tertulis yang disepakati bersama oleh warga ambalan. Sangat berbeda dengan AD/ART, di Gerakan Pramuka cukup menggunakan AD/ART Gerakan Pramuka yang terbaru yang merupakan hasil Keputusan Musyawarah Nasional X Gerakan Pramuka Tahun 2018 Nomor: 07/Munas/2018.

Artinya di ranah ambalan tidak perlu lagi ada AD/ART, sebab secara global semuanya telah dikuatkan didalam AD/ART Gerakan Pramuka. Hal ini perlu dipahamkan, mengingat masih banyaknya ambalan pramuka penegak yang menggunakan istilah AD/ART Ambalan, ini kurang tepat mengingat ambalan di gugus depan pramuka penegak merupakan bagian tak terpisahkan dari Gerakan Pramuka secara Nasional.

Baca Juga  Perkemahan Satu Hari, Wujudkan Pramuka Siaga Mandiri dan Berbudaya

Selepas kegiatan ini diharapkan dewan ambalan dapat menerapkan dan mematuhi nilai yang terdapat di adat istiadat ambalan sehingga mampu menghasilkan anggota pramuka penegak yang diharapkan dapat menjadi pemuda berjiwa pramuka yang baik dan taat ketentuan atau aturan. Sekaligus melalui forum tertinggi ambalan ini, seluruh warga ambalan mampu mempertahankan adat istiadat ambalan dan membiasakan diri suka bermusyawarah didalam memutuskan berbagai kebijakan dan solusi dari pelbagi permasalahan diambalan.

Kontributor : Kak Roni – Pembina Satuan Pramuka MAN Sidoarjo

Editor : Redaksi Pusinfo Kwarcab Sidoarjo

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *