Pusinfo – Kursus pembina pramuka Mahir tingkat Dasar atau KMD Jenggala 229 berhasil diselenggarakan di Kwarran Jabon setelah menunggu selama 12 tahun. Ini sejak KMD Jenggala 150 yang berlangsung di Villa Kartini Pacet pada tanggal 11 – 15 Desember 2012. Keberhasilan ini tidak lepas dari kerja sama dan niat tulus semua pihak yang terlibat pada KMD kali ini.
Pelaksanaan KMD Jenggala 229 dilakukan secara bertahap mulai dari tanggal 5, 12, dan 19 Oktober 2024 di SDN Jemirahan, dilanjutkan pada tanggal 25, 26, dan 27 Oktober 2024 di Bumi Perkemahan Duren Sewu, Pandaan. Acara ini diikuti oleh 43 pembina utusan SD se-Kecamatan Jabon dan satu peserta dari Dinas Kesehatan Kabupaten Sidoarjo (Saka Bakti Husada), sehingga total peserta mencapai 44 orang.
Pembukaan KMD Jenggala 229 sendiri dilakukan oleh Ketua Harian Kwartir Cabang Sidoarjo, kak DR. Mustain Baladan, M.Pd.I. Dalam sambutannya, beliau menekankan pentingnya Pendidikan Kepramukaan di Alam Terbuka. Beliau menegaskan bahwa pramuka seharusnya berkemah di alam terbuka, bukan di atas paving sekolah sebagaimana selama ini adanya.
“Haram hukumnya bagi anggota pramuka untuk mendirikan tenda di atas paving. Seharusnya, tenda didirikan di atas tanah atau di atas rumput, perkemahan dialam terbuka lebih banyak memberikan bekal pengalaman berharga bagi setiap anggota pramuka, hal ini akan menjadi bekal mereka untuk menyiapkan masa depan yang lebih baik” ujarnya.
Kegiatan KMD Jenggala 229 kali ini berjalan lancar, penuh semangat, dan kompak. Hal ini tercapai berkat sinergi antara tiga komponen utama yaitu peserta, tim pelatih, dan panitia yang selalu berkomunikasi serta menjalin hubungan yang harmonis. Hasilnya, seluruh 44 peserta dinyatakan lulus dengan predikat 100%.
Pada KMD Jenggala 229, Kak Darmadi bertindak sebagai Pimpinan Kurusu atau Pinsus dan kegiatan ini semakin istimewa dengan kehadiran salah satu anggota tim yang terhormat, Kak Dr. NG Tirto Adi, M.Pd. Beliau menunjukkan dedikasi luar biasa dengan tidak pernah absen sejak awal hingga akhir kegiatan. Bahkan ketika ada acara penting yang tidak dapat ditinggalkan, Kak Tirto ijin meninggalkan area KMD dan kembali setelah acara selesai, menunjukkan komitmennya yang tinggi.
Setelah menyelesaikan KMD Jenggala 229, para peserta diharapkan untuk langsung terjun membina di Gugus Depan masing-masing dan mengikuti Nara Karya 1. Hal ini penting mengingat selama proses KMD, peserta telah memperoleh sekitar 70% materi, sementara 30% sisanya akan diperoleh melalui pelaksanaan Nara Karya 1. Dengan demikian, diharapkan para peserta dapat menjadi pembina yang berkualitas dan menghasilkan peserta didik yang berkalitas pula.
KMD Jenggala 229 tidak hanya sukses dari segi pelaksanaan, tetapi juga memberikan dampak positif bagi pengembangan kepramukaan di daerah Jabon. Diharapkan, kegiatan ini menjadi inspirasi bagi kegiatan kepramukaan selanjutnya dan terus meningkatkan kualitas pembina serta peserta didik di masa depan. [Red]
Kontributor Kegiatan : Warno – Andalan Ranting Jabon; | |
Pewarta Pusinfo : Uays Hasyim, SE., MM., CT.HLC., CPS – Kapusinfo Kwarcab Sidoarjo; |