ORIENTASI TAMU SAKA BAHARI SIDOARJO ANGKATAN KE-III TAHUN 2022

Pusinfo – Satuan Karya Bahari Sidoarjo terus berbenah dan melakukan pembinaan dengan mengadakan kegiatan Orientasi Tamu Saka Angkatan ke-III Tahun 2022. Kegiatan diikuti oleh 52 peserta pramuka penegak dari pangkalan SMA dan SMK se-Kabupaten Sidoarjo dengan 20 orang panitia dari Dewan Saka angkatan yang ke-II. Kegiatan ini diselenggarakan pada hari Senin tanggal 26 Desember 2022 pukul 07.30 s/d 13.00 bertempat di Sanggar Bakti Gerakan Pramuka Kwartir Cabang Sidoarjo.

Satuan Karya Pramuka Bahari atau disingkat sebagai Saka Bahari adalah salah satu satuan karya pramuka yang diselenggarakan secara nasional di Indonesia. Bahari secara bahasa dapat diartikan sebagai laut atau mengenai laut. Dalam kaitannya dengan kegiatan satuan karya pramuka, bahari mengandung arti segala kegiatan yang ada sangkut pautnya dengan sistem lingkungan hidup (ekosistem) kelautan dan perairan.

Kegiatan orientasi saka bahari kali ini mengambil tema “The Sea Gosht is back”, yang artinya “Hantu Laut Kambali Bangkit”, dengan maksud melalui kegiatan kali ini Saka Bahari Sidoarjo kembali bangkit dan menjadi wadah pembinaan bagi para pramuka penegak dan pandega guna penyaluran minat dan bakatnya dibidang kebaharian, hal ini akan semakin mendorong terwujudnya Satuan Karya Bahari yang lebih maju berkembang pesat diera moderenisasi dewasa ini.

Selain itu, kegiatan ini juga menjadi sarana untuk mengenalkan Pramuka Saka Bahari kepada generasi muda utamanya pramuka penegak dan pandega. Pemateri kegiatan disampaikan oleh kak Setyo Nugroho, S.T,L.T Selaku Waka 2 Saka Bahari Sidoarjo. Selain dikenalkan akan kebaharian, peserta juga dibekali dengan materi tentang kepemimpinan, management resiko dan dinamika kelompok.

Saka Bahari menjadi salah satu Satuan Karya Pramuka yang bersifat Nasional di sampingSaka Bhayangkara, Saka Bakti Husada, Saka Dirgantara, Saka Kencana, Saka Tarunabumi, Saka Wanabakti, dan Saka Wira Kartika. Pembentukan dan pembinaan Saka Bahari dilaksanakan melalui kerja sama antara Gerakan Pramuka dengan TNI Angkatan Laut.

Sejarah Berdirinya Saka Bahari

Di tingkat internasional, sejak tahun 1909 telah dikenal istilah “Sea Scouts” yang diadakan oleh kepramukaan Inggris. Pada tahun 1912 Asosiasi Pramuka Baden Powell mengadopsi Sea Scout. Sehingga Sea Scout kemudian berkembang luas di seluruh dunia, 

Oleh pemerintah Belanda, kepramukaan kelautan diadopsi ke negara-negara jajahannya, termasuk ke Indonesia. Melalui NIPV (Organisasi Kepanduan Milik Pemerintah Hindia Belanda) didirikanlan “zeeverkenners“. Para tokoh kepanduan nasional pun tergerak untuk mendirikan “Pandu Laut”. Keberadaan Pandu Laut ini terus bertahan hingga Indonesia merdeka.

Pada tahun 1983, terbitlah Instruksi Bersama Kepala Staf Tentara Nasional Indonesia Angkatan Laut dan Ketua Kwartir Nasional Gerakan Pramuka Nomor : 081 tahun 1983 dan INS/I/VI/ 1983 tentang Satuan Karya Bahari. Surat keputusan inilah yang kemudian menjadi penanda resmi berdirinya Satuan Karya Pramuka Bahari di Indonesia.

Anggota Saka Bahari

Sebagaimana Satuan Karya Pramuka lainnya, anggota Saka Bahari disyaratkan seorang Pramuka Penegak dan Pramuka Pandega baik putera dan puteri yang menjadi anggota gugus depan di wilayah cabang atau ranting di mana Saka Bahari itu berada. Untuk dapat mendaftar sebagai anggota Saka Bahari seorang pramuka harus :

  1. Pramuka Penegak dan Pramuka Pandega yang telah menyelesaikan SKU tingkat pertama di golongannya (SKU Bantara bagi Penegak atau SKU Pandega).
  2. Terdaftar sebagai anggota gugusdepan di kwarcab di mana Saka Bahari itu berada.
  3. Mendapat surat izin dari orang tua dan Pembina Gudepnya.
  4. Calon Penegak dan calon Pandega dapat mendaftar dengan catatan selambatnya 6 bulan setelahnya pramuka tersebut telah dilantik menjadi Penegak Bantara atau Pandega.
  5. Tidak sedang menjadi salah satu anggota Saka lain.

Kegiatan dalam Saka Bahari

Kegiatan-kegiatan dalam Saka Bahari meliputi :

  1. Latihan Saka Bahari
  2. Perti Saka Bahari – Perkemahan Bakti Saka Bahari
  3. Perkemahan antar Satuan Karya – Peran Saka
  4. Kegiatan khusus untuk kepentingan tertentu, misalnya; Pelayaran Lingkar Nusantara Pelantara, Ulang Tahun Saka Bahari, Hari Pramuka, dan sebagainya.
  5. Pembinaan potensi diri melalui pengamatan, penelitian, dan pengembaraan/ekspedisi.
  6. Diperkenalkan sistem bela negara matra laut.

Kontributor & foto kegiatan oleh : Kak Setyo Nugroho – Andalan Cabang Urusan Satuan Karya;

Sumber berita pendukung : www.pramukaria.id

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *