Pusinfo – Dinas Pendidikan Propinsi Jawa Timur bersama dengan Gerakan Pramuka Jawa Timur berhasil mencetak prestasi membanggakan dengan menggelar Apel Akbar dan Pelatihan Pramuka terbesar di Indonesia. Kegiatan yang diikuti oleh lebih dari 19.000 peserta yang berasal dari 38 kabupaten/kota se-Jawa Timur ini memecahkan tiga (3) rekor MURI sekaligus.
Rekor kali ini yang dipecahkan adalah Kemah Terbanyak, Pagelaran Macapat oleh Pramuka Terbanyak, dan Pelatihan Siaga Bencana Terbanyak. Prestasi ini membuktikan semangat dan dedikasi yang tinggi seluruh anggota Pramuka Jawa Timur dalam mengembangkan gerakan kepramukaan sekaligus kecintaannya terhadap seni leluhur.
Cabang Dinas Pendidikan Wilayah Sidoarjo dan MKKS (Musyawarah Kerja Kepala Sekolah) bekerja sama dengan Gerakan Pramuka Kwartir Cabang Sidoarjo melaksanakan kegiatan Kemah Akbar Pramuka Penegak dan Pelatihan Kepramukaan Tingkat Penegak pada (Selasa, 06/08/2024) hingga (Rabu, 07/08/2024) di Bumi Perkemahan Pramuka Tanjek Wagir Kecamatan Krembung Kabupaten Sidoarjo.
Kegiatan Kemah Akbar tersebut dimeriahkan dengan beragam kegiatan tampilan kesenian, seperti penampilan tembang macapat dan kesenian oleh 18 perwakilan kwartir ranting se-Kabupaten Sidoarjo, serta kegiatan pelatihan ketanggap bencanaan bagi seluruh peserta penegak yang diisi oleh BPPD Kabupaten Sidoarjo, dan puncak kegiatan tersebut adalah Apel Akbar yang dilakukan secara Hybird dengan 38 Kabupaten/Kota se-Jawa Timur.
Kegiatan ini terasa gebyar dan meriahnya, diikuti total peserta 19.079 dengan 1.880 tenda, dengan rincian 16.846 peserta dan 1.775 Pembina tersebar di 38 kwarcab Se Jatim. Sedang di lokasi Pembukaan sebanyak 418 peserta dan 38 Pembina dari Kwarcab se-Jawa Timur. Dalam Apel Akbar tersebut Ketua Kwartir Daerah Gerakan Pramuka Jawa Timur, Kak H. M. Arum Sabil, menyampaikan tentang pentingnya peran Pramuka dalam membentuk generasi muda yang berkualitas.
Beliau mengutip pidato Presiden Soekarno yang berbunyi, “Berusahalah sehebat-sehebatnya untuk mengembangkan dan meluaskan gerakan kita. sampai pada suatu ketika setiap anak dan pemuda serta pemudi kita, baik mahasiswa yang ada di kota mau pun yang mengembala kerbau di desa, dengan rasa bangga dan hormat dapat menyatakan Aku Pramuka Indonesia”, katanya.
Melalui kegiatan ini Kak Arum Sabil juga menekankan bahwa kegiatan ekstrakulikuler Pramuka di Jawa Timur adalah wajib dilaksanakan di semua lembaga pendidikan mulai dari SD, SMP, SMA, dan sederajatnya. Diharapkan melalui Gerakan Pramuka generasi muda untuk dapat mengembangkan potensi diri, belajar berorganisai, dan berkontribusi bagi masyarakat untuk melestarikan nilai pramuka dalam kehidupan sehari-hari. [Red]
Pewarta Pusinfo : Hanif Ihsan Satya, S.I.Kom – Tim Pusinfo Kwarcab Sidoarjo; |