Ditandai dengan Pemecahan Kelapa Muda, Berharap Tunas Muda Terbuka Pemikirannya

Pusinfob – Sebanyak 260 Tamu Ambalan Pramuka Penegak dengan bangga disambut kedatangannya oleh keluarga besar Ambalan Sasongko – Lukitaningsih. Momen ini digunakan untuk mengenalkan anggota baru akan budaya, tradisi, dan nilai-nilai ambalan melalui kegiatan Orientasi Tamu Ambalan (OTA) yang diselenggarakan pada Jum’at – Sabtu, tanggal 8 – 9 September 2023.

Dukungan dari Bapak Abror, S.Hum, M.Pd selaku Kamabigus 01.235-01.236 sangat luar biasa. Beliau memberikan kemudahan izin dan dukungan demi terselenggaranya kegiatan OTA yang pertama kali dilakukan sejak 4 tahun ekstrakurikuler wajib Pramuka dilaksanakan. Kegiatan dimulai pada pukul 15.00 WIB dan dibuka secara langsung oleh Kak Maulana Al-Ghofiqi, M.Pd selaku Waka Kesiswaan. Pada upacara pembukaan, selain penancapan pusaka, kali ini ada prosesi khusus yang dipersembahkan oleh Kak Maulana – demikian akarab dipanggil, yaitu pemecahan kelapa muda. Prosesi ini dilakukan sebagai simbol pengharapan agar para tamu menjadi tunas muda yang terbuka pemikirannya.

Kegiatan pemantapan materi kepenegakan dan sejarah ambalan dilakukan pada awal kegiatan dengan tujuan memberikan kesempatan kepada peserta untuk belajar nilai-nilai kepemimpinan, kerja sama, kemandirian, dan integritas. Ini membantu mereka tumbuh menjadi individu yang bertanggung jawab, beretika dan berperan positif dalam masyarakat. Para peserta juga akan mendapatkan wawasan berharga melalui pertemuan dengan anggota senior ambalan Sasongko – Lukitaningsih. Mereka akan berbagi cerita inspiratif dan pengalaman mereka, memberikan motivasi kepada para peserta untuk berkembang dan berkontribusi dalam ambalan ini.

Kegiatan selanjutnya, tamu-tamu ambalan diundang untuk mengungkapkan kreativitas mereka melalui gelar seni karya yang digelar dalam malam keakraban. Kegiatan malam keakraban menjadi wadah bagi mereka untuk terlibat langsung dalam kegiatan seni dan bersatu menciptakan karya yang menggambarkan semangat ambalan Sasongko – Lukitaningsih yang membara layaknya api unggun, membara benderang menyinari langit malam.

Baca Juga  Festival Mangrove 3, Saka Wanabakti Sidoarjo Ikut Berpartisipasi Hijaukan Pulau Lusi

Malam keakraban berlangsung sangat meriah, pertunjukkan seni dibuka dengan dance semaphore gabungan yang membahana dengan iringan lagu Wonderland Indonesia, dilengkapi juga dengan atraksi dari tarian daerah dan beberapa gerakan perguruan silat. Selain dance semaphore, peserta juga menyajikan pertunjukkan drama, komedi, dan juga music akustik. Gelak tawa bahagia dan ekspresi gembira menghiasi seluruh wajah para peserta tamu ambalan yang ikut serta hanyut pada meriahnya acara malam keakraban.

Usai mengikuti malam keakraban, seluruh peserta beristirahat bersama di dalam tenda, istirahat dengan nyaman bersama dengan teman sambil berbagi cerita yang belum tentu dapat dilakukan pada hari biasanya. Heningnya susasana malam, cerahnya langit bertabur bintang, tentu semakin menambah syahdu suasana malam.

Kegiatan pagi dimeriahkan dengan senam bersama dengan iringan berbagai musik penyemangat. Senam pagi dipimpin secara bergantian oleh para peserta secara berkelompok dengan variasi lagu pengiring yang berbeda. Senam bahagia menjadi tema pembuka kegiatan hari kedua. Demi menanamkan kemandirian, hari kedua seluruh peserta diwajibkan untuk memasak lauk untuk sarapan pagi mereka sendiri. Pembagian tugas dilaksanakan per kelas, sehingga seluruh tamu dapat saling bahu membahu mempersiapkan sarapan pagi.

Para peserta melakukan sarapan pagi bersama anggota sangga dalam 1 wadah untuk menjalin keakraban dan meningkatkan rasa persaudaraan, harapannya agar dapat terus berbagi suka dan duka selama menempuh pendidikan dan melaksanakan kegiatan kepramukaan di pangkalan SMK Telkom Sidoarjo. Tenaga yang sudah terisi sarapan pagi kemudian dimaksimalkan dalam jelajah pagi. Penjelajahan diisi dengan materi KIM dan game pencarian. Kemampuan indera manusia untuk meraba atau sentuhan merupakan salah satu dari lima indera utama yang juga mencakup indera penglihatan, pendengaran, penciuman, dan pengecapan.

Baca Juga  Pramuka SMK Plus NU Sidoarjo Turun Ke Jalan

Kemampuan meraba sangat penting karena memungkinkan kita untuk berinteraksi dengan dunia fisik dan mendapatkan informasi tentang objek, permukaan, suhu, tekstur, tekanan, dan bentuknya. Pada materi KIM ini peserta diminta menuliskan jenis tepung yang telah mereka raba juga bentuk miniature barang yang tersembunyi pada kotak. Pada game pencarian, pemain ditantang untuk mencari atau menemukan objek tertentu dalam suatu lingkungan melalui kata kunci khusus. Permainan ini memicu kreativitas, kemampuan pemecahan masalah, dan ketelitian pemain. [Red]

Kontributor Kegiatan : Kak Azizah & Kak Acho – Pembina Satuan SMK Telkom Sidoarjo;
Pewarta Pusinfo : Kak Uays Hasyim – Kapusinfo Kwarcab Sidoarjo

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *