Ikuti Ajang Jatim Public Relations Award 2023, Dipuji Oleh Juri Sebagai Inisiasi Yang Berani

Pusinfo – Gelaran “Jatim Public Relation Awards 2023” yang diadakan oleh media online Beritajatim.com berkolaborasi dengan Perhumas Surabaya dalam rangka HUT ke-17 media online yang cukup ternama di Jawa Timur ini mendapatkan respon yang luar biasa dan positif dari insan Public Relations, salah satunya Pusinfo Gerakan Pramuka Kwartir Cabang Sidoarjo.

Sesi Presentasi “Rebranding Pramuka Sidoarjo Melalui Optimalisasi Pengelolaan Website : www.pramukadelta.org

Persiapan yang terbilang tidak terlalu lama, namun tetap menjadikan Pusinfo Gerakan Pramuka Kwartir Cabang Sidoarjo optimis untuk mengikuti ajang bergensi bagi insan kehumasan di Jawa Timur. Aneh dan unik memang, ketika hampir keseluruhan peserta lebih banyak dari Pemerintahan, BUMN, Perusahaan-perusahaan swasta, Rumah Sakit, Perguruan tinggi yang notabenenya mereka memiliki pengalaman kehumasan yang jauh lebih lama dan profesional.

Hal ini tidaklah menyurutkan Pusinfo Gerakan Pramuka Kwartir Cabang Sidoarjo untuk mengikuti kegiatan tersebut. Diawali dengan pendaftaran sebagai peserta dan mengirimkan proposal kegiatan yang diangkat terkait kehumasan, bersyukurnya respon dari panitia yang cukup bagus dan menghubungi tim Pusinfo Gerakan Pramuka Kwartir Cabang Sidoarjo secara langsung serta menyampaikan beberapa arahan kekurangan dari proposal yanbg harus segera dibenahi sebelum 4 hari kemudian presentasi secara langsung dihadapan 4 orang juri profesional dibidangnya.

Bersama Dewan Juri “Jatim Public Relation Awards 2023”
(CEO BAMBOEDOEA Communication & Penasehat BPP PERHUMAS Indonesia, Dari BPC PERHUMAS Surabaya Raya, Pimpinan Beritajatim.com)

Dengan mengangkat Permasalahan Utama yang selama ini ada dalam Gerakan Pramuka Kwartir Cabang Sidoarjo adalah “Promosi dan Publikasi Kegiatan Kepramukaan yang tidak dikelola dengan profesional”. Permasalah utama ini terjadi dikarenakan 3 (tiga) permasalahan terkait kehumasan, yakni :

  1. Promosi kegiatan Pramuka yang ala kadarnya;
  2. Pengemasan Publikasi kegiatan kepramukaan yang kurang menarik;
  3. Kurangnya kepedulian anggota pramuka pada publikasi kegiatan kepramukaan;

Menjawab permasalahan-permasalahan tersebut, Kak Uays Hasyim selaku Kepala Pusat Informasi Gerakan Pramuka Kwartir Cabang Sidoarjo menghadirkan upaya perubahan dengan cara “Rebranding Pramuka Sidoarjo Melalui Optimalisasi Pengelolaan Website : www.pramukadelta.org” Rebranding Pramuka Sidoarjo ini sendiri merupakan upaya yang dilakukan oleh Pusinfo Kwarcab Sidoarjo untuk meningkatkan Citra Gerakan Pramuka Sidoarjo yang telah ada agar menjadi lebih baik dengan tidak mengabaikan Visi Gerakan Pramuka Menjadi Lembaga Pendidikan Utama bagi Pembentukan Karakter Kaum Muda melalui optimalisasi pengelolaan website Pramuka Kwarcab Sidoarjo;

Bersama Bapak Dwi Eko Lokonoto (CEO & Pemimpin Redaksi Beritajatim.com)

Kami diberikan kesempatan selama 30 menit dengan durasi 10 menit presentasi dan 20 menit tanya jawab oleh Juri-juri profesional dibidangnya, CEO BAMBOEDOEA Communication & Penasehat BPP PERHUMAS Indonesia – Bapak Heri Rachmadi, Dari BPC PERHUMAS Surabaya Raya, Perwakilan Dirjen Informasi dan Komunikasi Publik Kementerian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia dan Pimpinan Redaksi Beritajatim.com.

Selepas presentasi pada saat sesi tanya jawab juri, 3 dari 4 orang juri memberikan apresasi atas keberanian dari Pusinfo Gerakan Pramuka Kwartir Cabang Sidoarjo yang telah ambil bagian mengikuti ajang kompetisi kali ini. Hal ini merupakan sebuah inisiasi yang cukup baik dan berani, bahkan hal ini menjadi satu-satunya pembeda pada gelaran “Jatim Public Relation Awards” dari tahun ke tahun yang umumnya diikuti oleh instansi pemerintahan, BUMN, Perusahaan Swasta, Rumah Sakit maupun Perguruan Tinggi. Sebuah tindakan yang setidaknya akan menginspirasi bagi pramuka-pramuka yang lainnya untuk lebih berani membuka diri berkolaborasi dengan berbagai pihak, utamanya dalam hal promosi dan publikasi kegiatan-kegiatan kepramukaan yang asyik dan menarik.

Bahkan 2 orang juri juga mengatakan, bahwa beliau berdua juga merupakan hasil dari didikan pramuka selama disekolah dulu, diakui beliau bahwa kegiatan kepramukaan banyak memberikan warna dan polesan pada diri beliau berdua hingga bisa seperti saat ini. Sesi tanya jawab diakhiri dengan salam khas pramuka dan tepuk pramuka yang diikuti oleh seluruh dewan juri serta panitia yang ada, … “Saya masih ingat tepuk pramuka, lho, ….” ujar salah satu juri sembari tertawa penuh semangat. (Red)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *