Disadur dari buku Rovering to Succes karya besar Baden Powell – Bapak Pramuka Dunia

Pusinfo – Penegak adalah bagian Persaudaraan Pramuka yang ceria dan berbahagia. Sekarang gerakan ini telah tumbuh besar sehingga membutuhkan peraturan untuk organisasi dan tata laksananya. Namun, peraturan bukanlah regulasi. Maksudnya, semacam yang ada pada permainan sepak bola atau cricket. Peraturan dibutuhkan supaya pertandingan berjalan dengan adil bagi semuanya.

Tujuan dibuatnya peraturan adalah memberikan batasan yang tidak boleh dilanggar dan tidak dimaksudkan sebagai birokrasi. Memang, semua kedisiplinan yang ada dalam gerakan ini adalah yang berasal dari kebebasan, dari keinginan setiap orang untuk “bermain” bagi kubunya. Pengaturannya sebagian besar berada ditangan pramuka penegak itu sendiri.

Peraturan Bagi Pramuka Penegak

Tujuan penegak adalah Persaudaraan dan Pengabdian. Tujuan pelatihan penegak adalah memungkinkan para pemuda mengembangkan diri sebagai :

Warga Negara —— Bahagia, Sehat, Bermanfaat dan memberi peluang kepada mereka untuk meniti karier masing-masing.

“Bagi para remaja, gerakan pramuka membuat mereka tetap berada di bawah pengaruh yang baik saat mereka melewati masa-masa sulit menjelang masa dewasa. Bagi para pemuda, gerakan kepramukaan memberikan keceriaan hidup di pedalaman dan mengajarkan ketrampilan untuk hidup dialam terbuka”.

Inilah yang menjadi jawaban kebanyakan orang yang bertanya tentang “apa asyiknya menjadi pramuka”, para pemuda di atas delapan belas tahun bisa mengikuti pelatihan untuk menjadi pembina penggalang atau instruktur dalam gerakan pramuka. Dengan begitu, mereka memiliki kesempatan untuk memberikan pengabdian dengan landasan yang benar.

Istilah pramuka penegak berarti manusia sejati dan warna negara yang baik. Tujuan utama seorang penegak adalah mengabdi. Penegak harus bisa senantiasa diandalkan unutk selalu siap mengorbankan waktu, bersusah payah atau jika dibutuhkan, menyelamatkan nyawa orang lain. “Pengorbanan adalah garam pengabdian” , Ucapan seorang penegak sekuat ikatannya. Kebenaran dan tidak ada lagi selain kebenaran bagi seorang penegak.

Seorang penegak harus berhati luas, menjaga persaudaraan di seluruh dunia, disiplin dan siap serta bersedia mengabdi kepada bangsa dan negara. Dan juga wajib mematuhi perintah orang tua, pembina atau pemimpin sangganya tanpa kecuali. Dalam hal kedisiplinan haruslah datang dari dalam diri sendiri, bukan lantaran tekanan pihak luar, sebab itu cara terbaik adalah dengan memberikan contoh keteladan

Pramuka penegak akan dipandang sebagai orang yang tetap berpikir jernih, tenang di saat krisis, ceria dan optimis. Jika seorang penegak bisa berpikir jernih ketika orang-orang di sekelilingnya kehilangan akal dan menyalahkannya, maka ia akan menjadi pria sejati. Sebagai seorang penegak haruslah menatap jauh ke depan dan tidak membuang-buang waktu atau uang demi untuk kesenangan. Akan tetapi, haruslah memanfaatkan kesempatan untuk mencapai kesuksesan, tidak dengan menjadi beban namun dengan membantu orang lain.

Secara khusus, seorang pramuka penegak diekspektasikan tidak hanya berpikir bersih akan tetapi juga berkehendak bersih. Ia tidak boleh sembrono, mampu memberikan teladan sebagai pribadi yang bersih dan jujur dalam pikiran, perkataan dan perbuatan. Darma kesebelas dan merupakan peraturan tak tertulis adalah “Pramuka tidak bodoh” (a Scout is not a fool). Sebagai seorang penegak, tidak lagi belajar menjalankan dasa darma namun telah benar-benar menjalankannya sebagai panduan sikap sehari-hari.(Red)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *