Tim Pusinfo Kwarcab Sidoarjo Ikuti Pembekalan Tim Media di Kwarda Jawa Timur
Pusinfo – Dari data We Are Social, jumlah pengguna media sosial di Indonesia mencapai 191,4 juta pengguna atau sekitar 68,9% dari total populasi. Jumlah ini tersebar di berbagai platform media sosial dari facebook, Youtube, Instagram, Tik Tok dan twitter.
Setiap orang pasti memiliki akun media sosial tersebut. Begitu juga anggota pramuka aktif. Dalam rincian secara keseluruhan pengguna facebook mencapai mencapai 129,9 juta orang, Instagram 99,15 juta pengguna, Youtube 139 juta pemakai, Tik Tok 92 juta pengguna sedangkan Twitter sebanyak 18 juta pengguna.
Di jawa timur, anggota pramuka yang terdata di www.sipapramukajatim.or.id/ sampai dengan hari ini. Tercatat 2.835.418 orang, dengan jumlah 63.275 gugus depan, memiliki kwartir ranting 668 dan 38 kwartir cabang. Jika 668 kwartir ranting mengadakan kegaitan bersamaan maka akan banyak foto dan berita pramuka yang ada di media sosial maupun website, menjadikan pramuka Jawa Timur berlimpah menu informasi.
“Artinya kita ini berada dalam dunia kelimpahan materi komunikasi. Ada pramuka paralayang, pramuka memasak, pramuka penjelajahan dan sebagainya. Tetapi itu menjadi residu Ketika tidak di giring menjadi dokumen yang bermanfaat bagi orang lain” ujar Kak Yatno dalam pembukaan Pembekalan Tim Media Kwartir Jawa Timur di ruang pertemuan Kwarda Jatim. Selasa, (28/06/2022).
Di harapkan 2.835.418 orang dapat di gerakkan oleh kwartir cabang masing-masing untuk membuat informasi kegiatan dan di upload di media sosial. Kwartir daerah melalui bidang kehumasan akan memfasilitasi untuk ikut mempromosikan. Menjadi sangat logis jika di internet pramuka Jawa Timur menjadi yang terbesar dalam Big data yang dimiliki.
Sementara itu, Kak Zamroni selaku Andalan Humas Dan Lingkungan Hidup memaparkan beberapa temuannya. Diantaranya memanfaatkan sistem tanda kecakapan (TKU, TKK, Pramuka Garuda dan Pramuka Teladan) dalam Gerakan pramuka sangat memungkinkan dalam kaderisasi jurnalistik pramuka di Jawa Timur. Dan juga selama Pandemic Covid-19 berdampak pada gerakan pramuka, diantaranya pada interaksi dalam pengelolaan media online pramuka di Jawa Timur.
“Perlu upaya untuk menjaga intensitas dan konsistensi dalam membangun media sosial maupun website pramuka. Mengajak yang ada di gugus depan sampai dengan kwartir ranting untuk terlibat aktif dalam mempublikasikan berbagai macam kegiatan pramuka, hal ini akan menjadi strategi yang baik” tambah kak Zamroni dalam temuannya.
Dalam pembekalan tim media kwartir daerah Jawa Timur pula di berikan penghargaan beberapa lomba yang di adakan oleh Andalan Humas. Diantaranya lombanya ialah lomba foto gugus depan dalam rangka hari lingkungan hidup sedunia, Instagram teraktif. (Kak Andri)