Save as PDFPusinfo – Gerakan pramuka yang berpangkalan di MI Raudlatul Muta’allimin I Wonoayu mengadakan Persami yang bertujuan untuk mencetak adik-adik pramuka yang mandiri dan tangguh khususnya anggota inti pramuka. Kegiatan tersebut dilaksanakan selama dua hari yakni pada hari Sabtu dan Minggu tanggal 4 dan 5 Maret 2023. Kegiatan ini diikuti oleh 47 peserta terdiri dari 27 peserta putra, 20 peserta putri dan dibuka oleh Ketua Gudep sebagai perwakilan dari Kamabigus.
Selama dua hari peserta ditempa dengan berbagai kegiatan, tantangan, materi dan pengetahuan tentang pramuka. Peserta dididampingi dan diarahkan untuk menyelesaikan tantangan dengan mandiri, dengan cara berdiskusi dengan regunya, serta peserta dihadapkan dengan rintangan-rintangan yang menjadikan mereka tangguh dan kuat. Tak lupa pula sesuai dengan amalan dasa dharma pertama yakni taqwa kepada Tuhan yang Maha Esa. Pada kegiatan ini mereka melaksanakan sholat berjamaah dengan peserta persami bergantian menjadi imam.
Adapun kegiatan persami pada hari pertama sebagai berikut : 1). PBB Tongkat sebagai wujud melatih peserta untuk disiplin, tetap berdiri tegap dan tangguh, 2). Memasak sebagai wujud kemandirian peserta untuk menyiapkan konsumsi dan kebutuhan dirinya, 3). Hasta Karya sebagai wujud kreatifitas dan pemanfaatan bahan bekas sehingga menjadi barang yang tepat guna, 4). Pentas Seni tarian Nusantara sebagai wujud cinta tanah air dan budaya, dan yang ke 5). Upacara Api unggun sebagai wujud rasa persaudaraan, keakraban, serta menumbuhkan rasa semangat akan keinginan menjadi lebih baik dan selalu dapat menyinari lingkungan sekitarnya.
Keesokan harinya pada hari Minggu setelah olahraga pagi dan makan pagi bersama, kegiatan dilanjutkan dengan bersih-bersih lingkungan gugus depan dan menanam tanaman hias. Kegiatan tersebut mengajak adik-adik pramuka untuk senantiasa menjaga, merawat, dan peduli terhadap lingkungan sesuai dengan dasa dharma ke-2 Cinta alam dan kasih sayang sesama manusia. Kegiatan tersebut juga didasarkan pada isi dari Syarat Kecakapan Umum dan Syarat Kecakapan Khusus atau SKU serta SKK.
Proses demi proses mereka lalui, kegiatan demi kegiatan telah mereka ikuti dengan disiplin. Selama dua hari mereka dibimbing dan dibina mulai dari mental, displin, kerjasama, dan rasa tanggung jawab. Kegiatan ini ditutup dengan Pelantikan Penggalang Ramu sebanyak 22 orang yang telah menyelesaikan SKU Penggalang Ramu. Pelantikan tersebut dihadiri oleh orang tua dari peserta yang dilantik menjadi penggalang ramu. Paska rangkaian upacara penyematan, dengan arahan pembina peserta melakukan sungkeman untuk memohon maaf dan meminta restu kepada orang tua. (Red)
Kontributor oleh : Kak Tria – Kwarran Wonoayu;
Editor oleh : Tim Redaksi Pusinfo Kwarcab Sidoarjo;
