Memberi Bekal Untuk Menjadi Pembina Pramuka Profesional Berkarakter Melalui Narakarya Dasar

Pusinfo Delta – Setelah menyelesaikan Kursus Pembina Pramuka Mahir Tingkat Dasar (KMD), langkah selanjutnya yang harus ditempuh seorang pembina adalah mengikuti Narakarya Dasar. Hal ini bertujuan untuk memperdalam dan menyempurnakan pemahaman serta keterampilan yang telah diperoleh selama KMD.

KMD bukanlah titik akhir dalam perjalanan seorang pembina, melainkan awal dari pengabdian melalui Gerakan Pramuka. Oleh karena itu, seorang pembina perlu terus mengasah dan meningkatkan kompetensinya agar mampu mendidik dan membina generasi muda dengan lebih baik.

Penyelenggaraan Narakarya Dasar di Sidoarjo

Sebagai upaya untuk meningkatkan kualitas pembina pramuka di wilayahnya, Kwartir Cabang Sidoarjo melalui Kwartir Ranting Jabon menyelenggarakan Narakarya Dasar yang berlangsung selama enam bulan, dari Desember 2024 hingga Mei 2025. Kegiatan ini menjadi wadah bagi para pembina untuk mendalami berbagai aspek kepramukaan secara lebih mendalam, sehingga mereka semakin siap dalam menjalankan perannya sebagai pendidik dan pembina generasi muda.

Sebanyak 50 peserta dari berbagai Gugusdepan di wilayah Sidoarjo turut berpartisipasi dalam kegiatan ini. Mereka tidak hanya memperoleh wawasan teoritis tentang kepramukaan, tetapi juga dilatih dalam praktik langsung untuk mengasah keterampilan membina. Dengan bimbingan dari para instruktur berpengalaman, peserta akan mendapatkan pengalaman berharga yang dapat diterapkan dalam membina pramuka di Gugusdepan masing-masing.

Penyelenggaraan Narakarya Dasar ini juga merupakan bentuk komitmen Kwartir Cabang Sidoarjo dalam mencetak pembina pramuka yang profesional, berdedikasi, dan berkarakter. Dengan meningkatnya kualitas pembina, diharapkan pembinaan di tingkat Gugusdepan dapat berjalan lebih efektif dan mampu mencetak generasi muda yang tangguh, berjiwa kepemimpinan, serta memiliki semangat kebangsaan yang tinggi.

Tiga Pilar Utama dalam Narakarya Dasar

Dalam Narakarya Dasar, terdapat tiga aspek penting yang harus menjadi perhatian utama. Yang pertama adalah bina diri, di mana seorang pembina dituntut untuk terus meningkatkan kualitas pribadinya. Kompetensi kepramukaan dan pengembangan diri harus selalu diasah agar tidak tertinggal oleh perkembangan zaman. Sebagai pendidik generasi muda, pembina harus memahami perubahan sosial yang terjadi di masyarakat serta mampu menyesuaikan metode pembinaannya. Selain itu, meningkatkan keimanan dan ketakwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa juga menjadi bagian penting dari pengembangan diri seorang pembina.

Baca Juga  Persami Gudep MINU Kedung Cangkring Jabon: Latih Kemandirian dan Kebersamaan Siswa

Bantu Publikasi Setiap Berita Yang Diterbitkan oleh Kwarcab Sidoarjo Dengan Menjadikan Status Media Sosial Anda – Pusinfo Kwarcab Sidoarjo – Produktif Bergerak, Maju Berdampak

Aspek kedua adalah bina satuan, yang menitikberatkan pada kemampuan seorang pembina dalam mengelola Gugusdepan atau satuan dengan baik. Mulai dari aspek administrasi, manajemen, hingga hubungan masyarakat, semua harus dikuasai dengan baik agar kegiatan kepramukaan dapat berjalan secara efektif dan sesuai dengan tujuan pendidikan pramuka. Kemampuan ini menjadi kunci keberhasilan dalam membina anggota pramuka agar mereka mendapatkan pengalaman yang berharga dalam setiap kegiatan yang diikuti.

Yang terakhir adalah bina lingkungan atau masyarakat. Seorang pembina pramuka tidak hanya aktif dalam kegiatan kepramukaan, tetapi juga harus mampu menempatkan dirinya dengan baik di lingkungan keluarga, tempat kerja, dan masyarakat. Seorang pembina harus memiliki citra positif serta menjadi contoh teladan bagi peserta didik maupun lingkungan sekitarnya. Dengan memiliki sikap yang baik dan keterampilan berinteraksi yang positif, seorang pembina dapat memberikan dampak yang luas dalam membentuk karakter generasi muda yang berkualitas.

Materi Narakarya Dasar

Untuk menunjang peningkatan kompetensi pembina, Narakarya Dasar mencakup berbagai materi yang berfokus pada aspek praktis dan teoritis. Para peserta akan belajar menyusun program latihan satuan, mengelola administrasi Gugusdepan, serta memahami mekanisme pengujian Syarat Kecakapan Umum (SKU), Syarat Kecakapan Khusus (SKK), dan Syarat Pramuka Garuda (SPG). Pemahaman terhadap regulasi yang mengatur Gerakan Pramuka, seperti Undang-Undang No. 12 Tahun 2010, serta Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga (AD/ART) Gerakan Pramuka, juga menjadi bagian penting dalam pembelajaran.

Selain itu, peserta akan mendalami prinsip dasar dan metode kepramukaan, serta program pembinaan bagi anggota muda dan dewasa. Tidak kalah pentingnya, peran dan fungsi Majelis Pembimbing Gugusdepan akan dipelajari guna meningkatkan sinergi dalam pembinaan kepramukaan. Sebagai bentuk penerapan, peserta juga dituntut untuk aktif dalam kegiatan Kwartir Ranting, yang menjadi wadah praktik langsung dari materi yang telah dipelajari.

Baca Juga  144 TAMU RACANA PRAMUKA KHATULISTIWA BERSEMI SETELAH PANDEMI

Sebagai bentuk implementasi, peserta Narakarya Dasar di Kwartir Ranting Jabon diberikan tugas dan kepercayaan untuk merencanakan, mengorganisir, melaksanakan, serta mengevaluasi kegiatan Pesta Siaga dalam rangka peringatan Hari Pramuka dan HUT Proklamasi Kemerdekaan RI yang akan dilaksanakan pada minggu pertama bulan Agustus 2025.

Menjadi Pembina Pramuka yang Profesional dan Berkarakter

Perjalanan menjadi seorang pembina pramuka yang berkualitas tidaklah mudah. Pasca-KMD, pembina perlu mendapatkan bimbingan dalam bentuk asih, asuh, dan asah agar dapat berkembang menjadi sosok yang mumpuni dalam mendidik generasi muda. Dengan semangat Ikhlas Bakti, Bina Bangsa, Berbudi Bawa Laksana, seorang pembina diharapkan mampu menjalankan tugasnya dengan penuh dedikasi.

Setelah menyelesaikan Narakarya Dasar, peserta diharapkan melanjutkan ke Kursus Pembina Pramuka Mahir Tingkat Lanjutan (KML) sebagai tahapan berikutnya menuju profesionalisme dalam pembinaan kepramukaan. Dengan terus belajar dan meningkatkan kompetensi, seorang pembina dapat memberikan kontribusi nyata dalam membentuk karakter generasi penerus bangsa melalui Gerakan Pramuka.[Red]


Kontributor Kegiatan
 : Warno – Andalan Ranting Jabon;
Pewarta Pusinfo : Uays Hasyim, SE., MM., CT.HLC., CPS – Kapusinfo Kwarcab Sidoarjo;

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *