Pusinfo Delta –
Kak Soekarno, BG, merupakan salah satu tokoh Pramuka yang memiliki dedikasi luar biasa dalam dunia kepramukaan. Bergabung dengan Pramuka sejak tahun 1961, beliau telah melintasi berbagai generasi dengan semangat yang tak pernah pudar. Saat ini, Kak Soekarno aktif sebagai anggota Majelis Pembimbing Cabang Kwartir Cabang Sidoarjo sekaligus pengurus Gugus Darma Pramuka Kwartir Cabang Sidoarjo.
Di usianya yang telah menginjak 80 tahun, Kak Soekarno tetap setia menjadi Pembina Satuan Pramuka Penegak Gugus Depan Pangkalan SMA Negeri Porong. Kesungguhannya dalam mendidik generasi muda tercermin dari banyaknya alumni didikan beliau yang kini telah menjadi Jenderal, Profesor, Pimpinan Perusahaan, dan tokoh-tokoh penting lainnya. Ketekunan beliau menjadi teladan, hingga membuatnya dijuluki “BG” atau “Bolo Gendheng”—simbol totalitas dan kecintaan mendalam terhadap dunia kepramukaan.
Selain aktif di Pramuka, Kak Soekarno juga dikenal sebagai penggiat seni dan kebudayaan di Kabupaten Sidoarjo. Beliau terus berkontribusi dalam melestarikan warisan budaya lokal, mencerminkan kecintaannya pada seni dan tradisi. Tak hanya itu, Kak Soekarno juga merupakan anggota Rotary Club Surabaya, yang memperluas jangkauan pengabdiannya dalam bidang sosial dan kemanusiaan.
Semboyan hidup Kak Soekarno, “Jangan takut berbuat kebaikan, setiap hari berbuatlah kebaikan, karena tidak ada balasan kebaikan kecuali kebaikan itu sendiri”, menjadi inspirasi bagi banyak orang. Dengan prinsip ini, beliau terus menebarkan manfaat dan memotivasi generasi muda untuk menjadi pribadi yang tangguh, peduli, dan berintegritas.
Keikhlasan Kak Soekarno dalam membina anggota Pramuka muda menjadi wujud nyata bakti beliau untuk masyarakat, bangsa, dan negara. Melalui peran aktifnya di Pramuka, beliau tak hanya mengajarkan keterampilan kepramukaan, tetapi juga menanamkan nilai-nilai luhur, seperti cinta tanah air, tanggung jawab, dan kerja sama. Baginya, mendidik generasi penerus adalah panggilan hidup yang dijalani dengan sepenuh hati, tanpa memandang usia atau keterbatasan fisik.
Peran Kak Soekarno juga tak lepas dari upayanya berkarya untuk pribadi dan keluarga. Dengan menjadi teladan yang konsisten dalam bertindak dan berbuat baik, beliau telah membuktikan bahwa kontribusi kepada masyarakat adalah bagian dari pengabdian kepada keluarga. Semangatnya mencerminkan filosofi hidup bahwa kebahagiaan sejati datang dari memberi dan menciptakan perubahan positif yang dirasakan oleh banyak orang.[Red]