JESANU 1: 872 Pramuka Santri Sako Ma’arif NU Sidoarjo Jelajah di Lumpur Sidoarjo

Pramuka Delta – Pusat Pengendalian Lumpur Sidoarjo (PPLS) di Desa Jatirejo, Porong, menjadi saksi semangat 872 anggota Pramuka Penggalang dari SD/MI di lingkungan Satuan Komunitas (Sako) Pramuka Ma’arif NU Cabang Sidoarjo. Mereka ambil bagian dalam kegiatan Jelajah Santri Nahdlatul Ulama ke-1 (JESANU 1), yang digelar pada Sabtu, 25 Oktober 2025, bertepatan dengan peringatan Hari Santri Nasional.

Acara dibuka secara resmi oleh Ketua Kwartir Cabang (Kwarcab) Sidoarjo, Kak Dr. H. Mustain Baladan, M.Pd.I. Dalam sambutannya, beliau menyampaikan pesan inspiratif tentang semangat santri dan nilai kepramukaan.
“Alhamdulillah, saya sangat senang dengan adanya JESANU. Santri itu harus ngaji, kedua nderek kyai dengan cara dihormati dan ditaati. Ngaji tidak hanya di pondok, masjid, atau langgar, tetapi juga dengan membaca alam semesta,” ujar Kak Mustain.

JESANU-1-1-1024x576 JESANU 1: 872 Pramuka Santri Sako Ma’arif NU Sidoarjo Jelajah di Lumpur Sidoarjo

Beliau menegaskan, kegiatan seperti JESANU 1 merupakan bentuk nyata pembinaan karakter yang kreatif, religius, dan melatih keterampilan peserta didik. “Saya sangat mendukung kegiatan yang mengasah keterampilan sekaligus menanamkan nilai-nilai keislaman seperti ini,” tambahnya.

Ketua Panitia JESANU 1, Kak Rudy Purwanto, S.Si., melaporkan bahwa kegiatan ini merupakan perkemahan pertama yang diselenggarakan oleh Sako Pramuka Ma’arif NU Cabang Sidoarjo. JESANU 1 diikuti oleh 109 regu penggalang, terdiri dari 872 peserta penggalang dan 91 pembina pendamping, dengan total 981 peserta.

“Tujuan utama kegiatan ini selain menjadi program kerja Sako Pramuka Ma’arif NU Cabang Sidoarjo, juga untuk menunjukkan eksistensi Sako Ma’arif sebagai bagian integral dari Gerakan Pramuka di Indonesia,” ujar Kak Rudy.

JESANU-1-4-1024x768 JESANU 1: 872 Pramuka Santri Sako Ma’arif NU Sidoarjo Jelajah di Lumpur Sidoarjo

Adapun materi kegiatan JESANU 1 mencakup berbagai bidang keterampilan kepramukaan dan keaswajaan, seperti sandi-sandi (sandi kotak dua, morse, Lemdikar NU, sandi angka, sandi rumput, dan koordinat), mini pioneering, menaksir, kompas, PBB, serta cerdas cermat dengan komposisi materi 50% Aswaja dan 50% Kepramukaan.

Baca Juga  Kursus Pengelolaan Gudep, Sadarilah Bahwa Gudep adalah Aset Terbesar Kwartir

Kegiatan berlangsung meriah dan penuh semangat. Para peserta menunjukkan kekompakan serta kreativitas yang tinggi selama mengikuti setiap lomba. Tak hanya itu, suasana kebersamaan juga terasa hangat di tengah area bersejarah bekas semburan lumpur Lapindo yang menjadi lokasi kegiatan.

Acara penutupan dipimpin langsung oleh Ketua LP Ma’arif NU Cabang Sidoarjo, Kak H.M. Syaifulloh Asy’ari, M.Si., M.Pd.I. Dalam pesannya, beliau menyampaikan makna mendalam di balik pemilihan lokasi kegiatan.
“Lumpur Lapindo dipilih agar peserta JESANU mengetahui sejarahnya—bahwa bencana ini pernah menenggelamkan tiga kecamatan: Porong, Tanggulangin, dan Jabon. Dari sana kita belajar tentang ketangguhan, kesabaran, dan semangat untuk bangkit. Santri harus rajin sholat, belajar, mengaji, dan berlatih pramuka agar kelak siap menjadi pemimpin masa depan,” pesannya.

JESANU-1-5-1024x683 JESANU 1: 872 Pramuka Santri Sako Ma’arif NU Sidoarjo Jelajah di Lumpur Sidoarjo

Kegiatan JESANU 1 menjadi momentum bersejarah bagi Sako Pramuka Ma’arif NU Sidoarjo. Selain memperingati Hari Santri Nasional, kegiatan ini juga menegaskan bahwa santri dan pramuka adalah dua kekuatan moral bangsa yang saling menguatkan dalam mencetak generasi unggul, berakhlak, dan berjiwa sosial tinggi.[Red]

Kak-Munir-Sako-Maarif JESANU 1: 872 Pramuka Santri Sako Ma’arif NU Sidoarjo Jelajah di Lumpur SidoarjoKontributor : Drs. Misbahul Munir, M.Pd. – Waka Pinsako Pramuka Ma’arif NU ;
Uays-Hasyim JESANU 1: 872 Pramuka Santri Sako Ma’arif NU Sidoarjo Jelajah di Lumpur SidoarjoPewarta : Uays Hasyim, SE., MM., CT.HLC., CPS – Kapusinfo Kwarcab Sidoarjo;

Share this content:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *