Pusinfo Delta – Sebanyak 42 kepala sekolah dari jenjang SD, SMP, MTs, SMA, dan MA se-Kwartir Ranting (Kwarran) Krian mengikuti Kursus Orientasi Majelis Pembimbing Gugus Depan (Orientasi Mabigus). Kegiatan yang berlangsung selama dua hari, yakni tanggal 22-23 Januari 2025, ini dilaksanakan di Hotel Grand Whiz Trawas, Mojokerto.
Kegiatan ini resmi dibuka oleh Ketua Harian Kwartir Cabang (Kwarcab) Sidoarjo, Kak Dr. H. Mustain Baladan, M.Pd.I. Dalam sambutannya, Kak Mustain mengingatkan pentingnya dukungan kepala sekolah terhadap kegiatan kepramukaan. Ia berpesan, “Jangan katakan tidak ketika adik-adik mengajukan izin kegiatan kepramukaan. Karena dukungan dari kakak-kakak sekalian merupakan investasi mahal bagi peningkatan karakter adik-adik, Pramuka adalah pendidikan di luar sekolah dan di lingkungan keluarga.”
Selain itu, Kak Mustain menekankan makna mendalam dari semboyan “Ikhlas Bakti Bina Bangsa, Berbudi Bawa Laksana.” Menurutnya, semboyan ini adalah pedoman moral yang mengajarkan setiap insan Pramuka untuk melayani bangsa dengan penuh keikhlasan, membina generasi muda, dan membawa budi pekerti luhur dalam kehidupan sehari-hari.
Ia juga menyoroti pentingnya dukungan secara kebijakan, dana, operasional, serta fasilitasi dari para kepala sekolah dan pemangku kebijakan demi kemajuan Gerakan Pramuka di gugus depan. “Setiap gugus depan perlu memiliki Sanggar Bakti Pramuka. Hal ini hanya bisa terwujud jika Kamabigus memiliki kepedulian yang tinggi terhadap perkembangan Pramuka,” tegas Kak Mustain.
Para peserta juga mendapatkan pembekalan dari narasumber berpengalaman, yakni:
- Kak Dr. H. Mustain Baladan, M.Pd.I – Ketua Harian Kwarcab Sidoarjo.
- Kak Dr. Abdul Munif, MM – Wakil Ketua Kwarcab Sidoarjo bidang Pembinaan Anggota Dewasa.
- Kak Dr. NG Tirto Adi, M.Pd – Wakil Ketua Kwarcab Sidoarjo bidang Pembinaan Anggota Muda sekaligus Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Sidoarjo.
Salah satu aspek yang disoroti dalam kursus ini adalah pentingnya merujuk pada literasi dasar kepramukaan yang diwariskan oleh pendiri gerakan Pramuka dunia, Baden-Powell. Buku “Aids to Scoutmastership”, yang menjadi salah satu karya fundamental Baden-Powell, menekankan pentingnya keterlibatan orang dewasa dalam membimbing dan mendampingi generasi muda. Materi dari buku ini mengajarkan bahwa pelibatan aktif Kamabigus sangat penting untuk memberikan arahan strategis dan mendukung pembina Pramuka dalam membangun karakter peserta didik.
Pesan dari Baden-Powell yang tertuang dalam buku tersebut juga relevan dengan misi kursus ini: memastikan orang dewasa di lingkungan pendidikan tidak hanya menjadi fasilitator, tetapi juga teladan yang menginspirasi anak muda untuk menjadi mandiri, bertanggung jawab, dan berintegritas. Dengan merujuk pada nilai-nilai ini, Kursus Orientasi Mabigus tidak hanya menjadi pelatihan teknis, tetapi juga upaya pembentukan budaya literasi Pramuka yang kuat.
Dalam berbagai sesi materi, ditekankan bahwa kualitas gugus depan dan peserta didik tidak cukup hanya mengandalkan pembina Pramuka saja. “Dibutuhkan totalitas dukungan dari Kamabigus dan orang tua, agar pendidikan karakter melalui Pramuka dapat terwujud dengan optimal,” ujar Kak Abdul Munif.
Kursus ini diharapkan mampu meningkatkan komitmen dan kepedulian para kepala sekolah dalam mendukung perkembangan Pramuka di masing-masing gugus depan. “Pramuka adalah investasi karakter bagi generasi bangsa,” tutup Kak Mustain.[Red]
Kontributor Kegiatan : Nurul Djauhariyah, SE., MM – Tim Pusinfo Kwarcab Sidoarjo; | |
Pewarta Pusinfo : Uays Hasyim, SE., MM., CT.HLC., CPS – Kapusinfo Kwarcab Sidoarjo; |