Ditulis oleh : Kak Uays Hasyim, SE., MM., CT.HLC., CPS – Kapusinfocab Sidoarjo
Pusinfo – Sebuah peribahasa latin mengatakan Verba volant, scripta manent yang secara harfiah peribahasa ini memiliki makna “Apa yang terkatakan, akan segera lenyap. Apa yang tertulis akan menjadi abadi.” Seolah peribahasa ini mengatakan bahwa kata-kata lisan yang terucap dapat dilupakan dengan mudah, tetapi tulisan-tulisan itu akan tetap ada dan abadi menjadi sebuah bukti. Peribahasa ini merupakan peribahasa lama yang dikutip dalam pidato Kaisar Titus di hadapan Senat Romawi.
Inilah yang menjadi semangat kami (Pusinfo) untuk terus berkarya melalui berbagai berita, artikel, opini dan berbagai macam tulisan dikanal website pramuka Sidoarjo yang terus terpublikasi secara masif melalui jejaring yang saat ini ada. Karya-karya yang muncul dan terbit hampir setiap hari tanpa kenal lelah dari hasil komunikasi dan koordinasi dengan para pewarta, kontributor dan jaringan pegiat kepramukaan di gugus depan, kwartir ranting dan dimanapun berjejaring dengan kami.
Tengoklah ke belakang, sejak dilantik tanggal 04/02/2022 pengelolaan media komunikasi dan publikasi gerakan pramuka Kwartir Cabang Sidoarjo praktis menjadi tanggung jawab Pusat Informasi Gerakan Pramuka (Pusinfo) Kwarcab Sidoarjo yang Jukrannya baru keluar kisaran tahun 2018. Awal tahun 2022 kami ingat betul jumlah kunjungan website www.pramukadelta.org saat itu sekitar 22.000 kunjungan dengan rata-rata 1 pengunjung melakukan klik berita atau informasi sebanyak 4 kali, maka perkiraan pengunjung sekitar 5.500 orang, dimana keberadaan website sebagai media publikasi sentral Kwarcab Sidoarjo sudah ada sejak lebih dari 5 tahun berselang ke belakang.
Setelah itu, kami tancap gas bekerja dalam senyap bersama tim yang saat itu masih belum memiliki semangat yang sama, namun kami memiliki konsep besar bagaimana me-Rebranding Pramuka Sidoarjo, meski tidak sedikit tantangan, cemoohan dan bahkan unmotivation dari berbagai pihak. Dan kami tidak bergeming menanggapi hal itu, layar sudah berkembang pantang bagi kami surut ke belakang. Kami mencoba menerobos ketidakmungkinan dan kemustahilan, sebab kami paham tidak banyaknya anggaran yang dimiliki oleh Kwarcab Sidoarjo terutama untuk publikasi. Kami terus bekerja tanpa bertanya apakah ada anggaran atau tidak, sebab dibenak kami hanya karya, tulisan, publikasi dan naiknya kepercayaan masyarakat terhadap pramuka di Sidoarjo, bahkan seringkali kami mengesampingkan kepentingan pribadi. Terus mendorong munculnya karya-karya baru untuk membuktikan bahwa Pramuka Sidoarjo mampu bangkit dan terus bergerak dalam karya nyata.
Sampai dengan tulisan ini kami publikasikan, lebih dari 250 berita, artikel dan opini telah kami muat dengan total kunjungan website 90.607 kunjungan. Kalau asumsi yang sama kita terapkan sebagaimana perhitungan awal tahun 2022, maka total kunjungan selama setahun ini adalah 90.607 – 22.000 =68.607, dengan rata-rata 1 pengunjung melakukan klik berita atau informasi sebanyak 4 kali, maka perkiraan pengunjung selama setahun sekitar 17.151 orang. Sebuah potensi yang sangat luar biasa untuk membangunkan kembali gerakan pramuka yang sedang bangun dari tidurnya, untuk kemudian kembali berlari menguatkan pendidikan karakter melalui kepramukaan di Sidoarjo utamanya. Tidak hanya itu, potensi wira usaha anggota pramuka dengan publikasi yang dilihat oleh lebih dari 17 ribu pengunjung ini sangatlah terbuka luas. Permasalahannya hanya 1, kita mau apa tidak memanfaatkan potensi yang luar biasa ini, ataukah kita hanya akan terdiam tanpa melakukan pergerakan berarti, utamanya untuk mewujudkan 1 Gugus depan 1 Produk.
Nah, tidak sedikit yang terjadi selama 1 tahun berselang ini, selama kami mengelola dan terus berkomitmen serta konsisten menulis juga memberitakan hal-hal yang baik tentang pramuka Sidoarjo. Berbagai tawaran dari gugus depan dan personal pramuka kepada kami untuk mendukung secara dana dan anggaran, namun kami tetap berkomitmen untuk memberikan layanan gratis dan berkualitas kepada seluruh gugus depan dan kwartir ranting guna mendorong terciptanya publikasi kegiatan-kegiatan kepramukaan secara masif dan terukur. Kami sadar, bahwa bayaran termahal yang nantinya akan kami dapatkan adalah Meningkatnya Kepercayaan Masyarakat Sidoarjo kepada Pramuka, salah satu indikatornya adalah semakin banyaknya anak muda yang mengikuti pramuka sehingga semakin aktifnya gugus depan-gugus depan yang ada di kwartir ranting se-Kwartir Cabang Sidoarjo. Alhasil, maka akan semakin banyak orang baik yang akan turut andil membuat perubahan yang positif di masyarakat dan kami yakin jika ini terjadi, maka bangsa dan negara akan semakin maju berdampak bagi kualitas masyarakat secara nyata.
Setahun berjalan dalam mempublikasikan kegiatan-kegiatan kepramukaan di Kwartir Cabang Sidoarjo, kami menggunakan strategi Citizen Journalism – Jurnalisme warga, yakni kegiatan partisipasi aktif yang dilakukan oleh masyarakat dalam kegiatan pengumpulan, pelaporan, analisis serta penyampaian informasi dan berita. Dalam jurnalisme warga, masyarakat tidak hanya menjadi konsumen media tapi juga bisa terlibat dalam proses pengelolaan informasi itu sendiri. Berbagai macam kegiatan kepramukaan yang dilaksanakan oleh gugus depan, kwartir ranting, satuan komunitas, gugus darma kami tindak lanjuti dengan komunikasi dan koordinasi dengan panita atau anggota pramuka yang terlibat di dalamnya. Kami bantu mereka untuk mempublikasikan kegiatan-kegiatan mereka melalui kanal website pramuka Sidoarjo tanpa tapi, mereka cukup kirimkan foto-foto kegiatan yang seringkali dikirimkan melalui platform link drive-nya hingga kami bisa mendapatkan ribuan foto yang kami pilih untuk disertakan dalam pemberitaan.
Para kontributor berita pramuka tidak bisa menulis berita bagi kami tidak menjadi soal, kami kirimkan kisi-kisi pertanyaan yang harus mereka jawab dengan kaidah 5W+1H, atau mereka cukup mengirimkan voice note – cerita tentang kegiatannya melalui aplikasi media sosial Whatsapp bahkan seringkali kami telepon langsung untuk mendapatkan data-data kegiatannya secara detail dan rinci. Bangganya para kontributor, bahwa setiap berita yang sampai kepada kami meski tidak 100% ditulis oleh mereka, kami tetap memberikan apresiasi sederhana dengan mencantumkan nama para kontributor sebagai pengirim dan penulis berita. Ini tidaklah mudah, namun inilah penghargaan kami kepada lebih dari 100 kontributor berita kanal www.pramukadelta.org untuk merangsang agar terus berkarya dalam tulisan-tulisan terhebat mereka, bahkan seringkali para kontributor mendapatkan apresiasi dari pimpinan mereka utamanya para kontributor yang aktif bertugas sebagai tenaga pendidik di satuan pendidikan sekolah.
Strategi ini ternyata sangatlah efektif untuk mendorong para pramuka membudayakan literasi publikasi, kami sebut demikian karena sesungguhnya budaya literasi (membaca, menulis dan berhitung) bagi setiap anggota pramuka haruslah betul-betul dikuatkan dengan ditambahkan pula kesadaran publikasi paska berkegiatan. Sebuah potensi besar untuk promosi dan publikasi yang dimiliki oleh Kwarcab Sidoarjo ini haruslah ditangkap oleh semua pegiat pramuka, para andalan, pembina, pelatih harus turun tangan untuk ikut serta menjadi pelaku dalam meningkatkan kepercayaan masyarakat melalui publikasi berbagai macam kegiatan kepramukaan tentunya dengan kemasan yang menarik, tidak hanya sekedar asal share sana share sini tanpa mengolahnya menjadi sebuah produk publikasi yang menarik.
Akhirnya, “Sebaik apapun kegiatan-kegiatan kepramukaan yang kita kerjakan, jika tidak dapat terpublikasikan dengan baik, maka kecil kemungkinan kepercayaan masyarakat akan meningkat terhadap gerakan pramuka”. Salam Produktif Bergerak, Maju Berdampak (Red)
One thought on “Citizen Journalism Strategy for Scout Publications”