Pusinfo Delta – Pramuka SMA Wachid Hasyim 2 Taman menggelar Workshop Menjahit yang diikuti oleh 32 anggota Pramuka pada Sabtu (25/1). Kegiatan ini bertujuan meningkatkan keterampilan menjahit sekaligus mengasah kreativitas peserta. Empat sekolah berpartisipasi dalam kegiatan ini, yaitu SMA Wachid Hasyim 2 Taman, SMK YPM 3 Taman, SMK Darussalam, dan SMP Negeri 34 Surabaya.
Peserta langsung memulai pelatihan sejak pagi dengan penuh semangat. Kak Fajri dari Embun Craft memandu jalannya workshop. Ia mengajarkan peserta cara mengenali alat-alat menjahit, memotong pola kain, hingga menjahit tote bag sederhana.
“Peserta hari ini belajar pola sederhana yang mudah diaplikasikan di kehidupan sehari-hari. Saya berharap mereka bisa menyelesaikan tote bag ini di rumah dan memanfaatkannya untuk keperluan sendiri,” ujar Kak Fajri, yang juga menjabat sebagai Pembina Satuan Putri Ambalan Nyi Ageng Serang.
Ketua panitia, Kak Aqilla, mengatur jalannya acara dengan baik dan memastikan semua peserta aktif mengikuti kegiatan. Ia menjelaskan bahwa workshop ini dirancang untuk mendukung keterampilan anggota Pramuka. “Kami ingin peserta belajar mandiri, teliti, dan kreatif. Kemampuan ini bisa mereka gunakan untuk hobi atau bahkan membuka peluang usaha,” kata Kak Aqilla.
Peserta dari SMK Darussalam, Kak Anggi, menyampaikan rasa bangganya setelah berhasil menjahit pola kain sederhana. “Awalnya saya takut mencoba mesin jahit, tapi setelah belajar hari ini, saya bisa membuat tote bag sendiri,” katanya penuh antusias.
Pembina Gugus Depan Putri, Kak Laily Syifa, memuji semangat peserta yang tidak ragu mencoba hal baru. Ia percaya bahwa kegiatan ini memberikan pengalaman berharga bagi anggota Pramuka.
“Workshop ini membuka peluang untuk melatih kreativitas. Saya yakin mereka bisa menerapkan keterampilan ini dalam kehidupan sehari-hari,” ujarnya.
Selain itu, Kak Agus selaku Pembina Satuan Putra, memberikan tantangan kepada peserta. Ia meminta peserta menyelesaikan tote bag yang mereka buat dan mengaplikasikan pola yang sudah dipelajari.
“Kami memberikan penghargaan berupa Tanda Kecakapan Khusus (TKK) Madya Menjahit. Kepada peserta yang berhasil menyelesaikan tote bag mereka. Kami ingin memotivasi mereka agar lebih terampil,” kata Kak Agus.
Kegiatan ini tidak hanya menjadi ajang belajar, tetapi juga menciptakan suasana kerja sama yang erat. Pradana Ambalan Wachid Hasyim, Kak Hanif, memberikan apresiasi kepada semua pihak yang mendukung keberhasilan acara ini.
“Kami akan terus membuat kegiatan serupa yang lebih kreatif. Jadilah Pramuka berkarakter dengan keterampilan yang unggul,” tegasnya.
Melalui workshop ini, Ambalan Wachid Hasyim – Nyi Ageng Serang membuktikan komitmennya untuk mencetak generasi muda yang kreatif, terampil, dan berdaya saing.[Red]
Pewarta Pusinfo : Agus Andrianto – Tim Pusinfo Kwarcab Sidoarjo; |